Breaking News

MGMP NAHWU DAN SHOROF MADTSAMUDA SUSUN KURIKULUM BARU

 MGMP Nahwu dan Sharaf Madtsamuda saat rapat penyusunan kurikulum baru (Azhar Agus Salim/PWMU.CO)


mtsm2karangasem.sch.id – MGMP Nahwu dan Sharaf MTs Muhammadiyah 2 (Madtsamuda) Pondok Karangasem Paciran melakukan rapat penyusunan kurikulum baru mata pelajaran Nahwu dan Sharaf, Senin, (31/07/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Laboratorium Multimedia Madtsamuda.

Rapat penyusunan kurikulum ini merupakan hasil kolaborasi dari Musyawarah Guru Mata pelajaran (MGMP) Nahwu dan Sharaf di berbagai jenjang kelas di Madtsamuda, yang dipimpin oleh Drs Zainal Muttaqin MSi.

Drs Zainal Muttaqin MSi yang merupakan guru Sharaf di Madtsamuda ini menjelaskan latar belakang pelaksanaan rapat penyusunan kurikulum baru tersebut.

“Ilmu Nahwu dan Sharaf merupakan ilmu yang telah lama diajarkan di lembaga pendidikan Muhammadiyah. Namun, saat ini terdapat tantangan besar disebabkan mulai jarangnya pendidik yang kompeten di bidang Nahwu dan Sharaf,” katanya.

Selain itu, menurut Zainal, kurangnya minat peserta didik generasi alpha dalam mempelajari Nahwu dan Sharaf merupakan tantangan tambahan dalam mensyiarkan mata pelajaran ini.

Oleh sebab itu, Zainal menambahkan, kurikulum baru ini dirancang dengan beberapa fitur kunci, pertama menggunakan pendekatan bertahap.

“Materi akan disusun dengan pendekatan bertahap, mulai dari konsep dasar hingga tingkat yang lebih kompleks. Hal ini diharapkan dapat memberikan pondasi yang kuat bagi siswa sebelum memahami materi yang lebih rumit,” harapnya.

Kedua, penggunaan teknologi pendidikan. Menurutnya, kurikulum ini juga memanfaatkan teknologi pendidikan terbaru, termasuk aplikasi mobileplatform pembelajaran daring, dan konten interaktif untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.

“Ketiga adalah pelatihan khusus untuk guru. Bahwa guru-guru yang mengajar Bahasa Arab akan diberikan pelatihan khusus untuk menyampaikan materi Nahwu dan Sharaf secara lebih efektif dan interaktif. Ini akan membantu mereka dalam mengatasi tantangan yang sering muncul dalam pembelajaran tata bahasa Arab,” ucapnya.

Terakhir, adanya konten kreatif. Menurut Zainal, materi Nahwu disajikan dalam bentuk konten yang lebih kreatif, seperti lagu-lagu dan permainan, untuk memudahkan siswa dalam mengingat dan memahami konsep-konsep yang rumit.

Susun Kurikulum yang Relevan

Sementara itu, Anshori Akbar guru nahwu kelas 9 Madtsamuda memaparkan bahwa dalam rapat penyusunan ini, para guru berupaya menyusun kurikulum yang lebih relevan dan menarik sesuai dengan kondisi peserta didik saat ini.

“Kebanyakan kurikulum dan sistem pengajaran pelajaran Nahwu dan Sharaf masih menggunakan metode lama. Kali ini, tim kami akan berusaha membuat kurikulum dan sistem pembelajaran yang lebih menarik untuk generasi masa kini.” ujarnya.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, tim MGMP Nahwu dan Sharaf Madtsamuda akan menghadirkan metode pengajaran yang inovatif dan interaktif. Hal ini bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan memikat bagi peserta didik.

“Kurikulum baru ini akan difokuskan pada penerapan teori-teori yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat lebih mudah mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman praktis,” paparnya.

Selain itu, kurikulum ini juga akan mengintegrasikan teknologi pembelajaran modern, seperti aplikasi mobile dan platform daring, yang akan membantu siswa dalam memahami materi dengan lebih efisien.

“Diharapkan dengan pendekatan yang lebih modern dan inovatif, minat siswa terhadap pelajaran Nahwu dan Sharaf akan semakin meningkat, serta pemahaman mereka terhadap kedua ilmu ini akan lebih mendalam dan komprehensif,” pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.