Breaking News

SENI BUDAYA




DAFTAR ISI
  1. SENI BUDAYA     
    1. Pengertian Budaya     
    2. Pengertian Seni     
    3. Pengertian Warna     
    4. Macam-macam Seni Rupa     
  2. APRESIASI     
  3. GAMBAR EKSPRESI
    1. Pengertian Gambar Ekspresi     
    2. Pengertian Menggambar     
    3. Pengertian Melukis     
    4. Aliran-Aliran dalam Seni Lukis     
    5. Pengertian Gambar Bentuk     
  4. PERSPEKTIF DAN PROYEKSI
    1. Pengertian Perspektif     
    2. Teknik Dasar Menggambar Perspektif
    3. Pengertian Proyeksi   
o   Proyeksi System Eropa
     
o   Proyeksi System Amerika 
  1. Pengertian Desain     
  2. Pengertian Illustrasi     
  3. Pengertian Seni Kriya     
  4. Pengertian Seni Batik     
  5. Pengertian Seni Plastic/Patung     
  6. Pengertian Keramik     
  7. Pengertian Reklame     
  8. Pengertian Seni Grafik     
  9. Pengertian Seni Photography     
5.      PAMERAN ATAU PERGELARAN
  • Pengertian Pameran     
  • Pengertian Pergelaran     
6.      PERENCANAAN PAMERAN/PERGELARAN
    1. Pengertian Perencanaan     
    2. Contoh Model Rencana Kegiatan     
    3. ORGANISASI
·      Pengertian Organisasi     
·      Contoh Model Susunan Kepanitiaan     
·      Contoh Model Tugas Panitia     
·      ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI RUPA     

SENI BUDAYA
  • Pengertian Budaya : Budaya berasal dari bahasa Sansekerta (Buddayah), dan bentuk jamaknya adalahBudi dan Daya.
  • Budi     :    artinya akal, pikiran, nalar
  • Daya    :    artinya usaha, upaya, Ikhtiar
    • Jadi Kebudayaan adalah segala akal pikiran dalam berupaya atau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
  1. Pengertian Seni :
-          Ki. Hadjar Dewantara     :     Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan bersifat indah,                                                              menyenangkan dan dapat menggerakan jiwa manusia,
-          Herbert Read               :     Aktivitas menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan,
-          Ahdiat Karta Miharja     :     Kegiatan rohani yang merefleksi pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa                                                 membangkitkan perasaan/jiwa orang lain.
  1. Cabang-cabang Seni ada 5 yaitu :
a. Seni Rupa
b. Seni Suara/Vocal/Musik
c. SeniTeater/drama
d. Seni Tari/gerak
e. Seni Sastra

a.      Macam-Macam Seni Rupa :
·         Seni Lukis
·         Seni Patung
·         Seni Reklame
·         Seni Kriya
·         Seni Dekorasi
·         Seni Arsitektur, dll.
b.       Macam-Macam Seni Suara/Musik :
·           Musik klasik
·           Musik jazz
·           Musik pop
·           Musik bosa
·           Musik rock
·           Musik tradisional, dll.
c.       Macam-Macam Seni Tari/Gerak :
·         Tari klasik
·         Tari kreasi baru
·         Tari tradisional
·         Tari modern, dll.

d.      Macam-Macam Seni Sastra :
·         Puisi
·         Cerpen
·         Prosa
·         Pantun, dll.
·         Macam-Macam Seni Teater/Drama :
o   Teater lama
o   Teater komedi
o   Teater baru
o   Sendratasik (seni drama dan musik)
Seni Rupa Menurut Fungsinya :
1. Seni Rupa Murni (Fine Art) :Seni rupa yang diciptakan tanpa mempertimbangkan kegunaannya atau seni bebas (Free Arat).
Contoh : seni lukis, seni patung, seni grafika dll.

2. Seni Rupa Terapan/pakai (Applied Art) :
Seni rupa yang diciptakan dengan mempertimbangkan kegunaannya atau fungsinya.
Seni terapan (Applied Art) adalah karya yang mempunyai nilai keindahan (estetis) dan juga berguna dalam kehidupan sehari-hari.
  • Macam-macam seni terapan :
  • Seni Batik
  • Seni Mode
  • Seni Kriya
  • Seni Illustrasi
  • Seni Dekorasi
  • Seni Keramik
  • Seni Reklame/Iklan
  • Seni Arsitekstur/bangun
Seni Rupa Menurut Ujudnya :
  1. Seni Rupa Dua Demensi (dwi matra) :
           Karya seni rupa yang mempunyai dua ukuran (panjang dan lebar).
        Contoh : lukisan, batik, illustrasi, photo, dll
  1. Seni Rupa Tiga Demensi (tri matra) :
          Karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran (panjang, lebar, tinggi).
          Contoh : patung, kursi, meja, monument, motor, taman, dll
  • Unsur-unsur Seni Rupa :
  • Titik     : Titik adalah bagian paling terkecil dari seni rupa
  • Garis     :    garis lurus (vertikal, horizontal), garis lengkung, garis patah-patah
  • Bidang    :    bidang lingkaran, elips, segi tiga, bujur sangkar, dll.
  • Gelap Terang     :     tebal-tipis karena pengaruh cahaya.
  • Texstur    :    nilai raba dari permukaan (texstur nyata dan texstur semu).
  • Warna    :    memberikan makna simbolis pada karya.

W A R N A
  • Pengertian Warna
  • Warna menurut ilmu Fisika adalah kesan yang di timbulkan oleh cahaya pada mata
  • Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen-pigmen
    • Jadi dengan adanya cahaya maka benda-benda di alam semesta ini menjadi berwarna. Benda yang terkena cahaya akan memantulkan pigmen-pigmen warna dan pigmen warna tersebut diterima oleh mata. Tanpa ada cahaya semua benda tak berwarna/gelap/hitam.
    • Secara umum warna terdiri dari 3 macam, yaitu :
      1. Warna Primer,  2. Warna Skunder,  3. Warna Tertier
  1. Primer     : adalah warna dasar, warna yang tidak terbuat dari campuran warna lain.
    • Warna Merah
    • Warna Kuning
    • Warna Biru
2.      Skunder    : adalah warna campuran dua warna primer
·         Merah + Kuning    :    Orange
·         Kuning + Biru    :    Hijau
·         Biru + Merah    :    Ungu/Violet
3.      Tertier     : adalah campuran dari warna primer dengan warna skunder
·       Ungu + Merah    :    Coklat
·       Ungu + Biru    :    Ungu kebiruan
·       Hijau + Biru    :    Hijau kebiruan, dll.

    • Makna Simbolis Warna
1.
Merah
: hidup, riang, berani, dinamis
6.
Hijau
: segar, damai, harapan
2.
Biru
: dingin, tenang, jauh
7.
Coklat
: kukuh, kuat, stabil
3.
Kuning
: gembira, luhur, agung
8.
Hitam
: sedih, berkabung, menyerah
4.
Orange
: riang, panas
9.
Putih
: suci, sedih, pasif, menyerah
5.
Ungu
: tenang, rahasia
10.
Jambu
: ringan, tenteram, romantis

MACAM – MACAM SENI RUPA
  1. Seni Lukis
Karya seni dua demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada goresan, garis-garis dan pewarnaan.
  1. Seni Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.
  1. Seni Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin (Re dan Clamo) artinya berteriak berulang-ulang. Tujuannya untuk mempengaruhi, mengajak, menghimbau orang lain. Contoh : iklan, spanduk, poster, dll.
  1. Seni Grafik (mencetak)
Suatu karya yang dihasilkan melalui cetak-mencetak dari klise. Contoh : sablon, klise photo.
  1. Seni Patung
Karya seni tiga demensi yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta.
  1. Seni Bangun (arsitektur)
Karya seni tiga demensi yang mempunyai nila estetik. Contoh : rumah, monument, jembatan. Dll
  1. Seni Dekorasi
Karya seni yang bertujuan menghias suatu ruangan agar lebih indah.
Contoh : Interior (dalam ruang : kamar, ruang pertemuan, panggung, dll)
Eksterior (luar ruang : taman, kebun)
  1. Seni Ukir (pahat)
Karya seni terapan dua demensi yang cara pembuatannya dengan cara di ukir. Contoh : kursi ukir
Ukir gaya Jepara, gaya Bali, Gaya Yogyakrta, gaya Cirebon, gaya Surakarta, dll.
  1. Seni Kerajinan
Karya seni terapan yang biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Contoh : kipas, gelang, cincin.

     10. Seni Mode
Karya ini merupakan seni tata busana/pakaian.

     11. Seni Fotografi (Potret)
Fotografi merupakan media yang digunakan untuk mengabadikan suatu moment penting. Dengan media fotografi segala peristiwa dan pengalaman bisa kita pelajari untuk masa depan yang lebih baik lagi.


A P R E S I A S I
  • Pengertian Apresiasi
Apresiasi berasal dari bahasa Inggris (Appreciate) artinya penghargaan. Jadi apresiasi karya seni rupa adalah  penghargaan/menghargai karya dengan kriteria-kriteria tertentu.
  1. Kriteria Ber-apresiasi meliputi :
  2. Ide atau Gagasan
  3. Teknik dan Representatif/Daya tampil
  4. Kreativitas
  5. Daya Guna
  6. Gaya/Ciri individu
  7. Tingkat-Tingkat Apresiasi Seni Rupa :
  8. Penikmatan
  9. Penghayatan
  10. Pemahaman
  11. Implikasi/Penerapan
  12. Penilaian
  13. Keamanan
  14. Prinsip-Prinsip Apresiasi Seni Rupa
  15. Komposisi
  16. Harmoni/Keselarasan
  17. Proporsi
  18. Ritme/Irama
  19. Center of Interest/Pusat perhatian
  20. Unity/Kesatuan
  21. Balance/Keseimbangan
  22. Kontras/Ketegasan
GAMBAR EKSPRESI
  1. Pengertian Gambar Ekspresi
Gambar ekspresi adalah gambar yang bisa mengungkapkan pengalaman atau perasaan si pencipta. Pelukis yang sedang sedih akan tercipta karya yang bersifat susah, sedangkan pelukis yang sedang gembira akan tercipta karya yang riang. Karya tersebut terlihat pada garis-garis dan pewarnaan.
  1. Pengertian Menggambar dan Melukis :
    1. Menggambar     :    adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat ke dalam bidang gambar. Bentuknya sama dengan yang kita lihat tanpa memberi rasa pada benda tersebut.
    2. Melukis     :    adalah memindahkan bentuk-bentuk yang kita lihat dengan memberi rasa sesuai dengan perasaan pelukis. Bentuk tidak selalu sama dengan yang kita lihat.
  • Dua Unsur dalam seni lukis
  1. Unsur Phisik : Adalah unsur wujud karya yang bisa kita lihat dengan mata, yaitu :
Garis, bidang, bentuk, warna dan komposisi.
  1. Unsur Psikis : Adalah Unsur kejiwaan yang tersirat di balik unsur Phisik, yaitu :
Daya khayal (imajinasi), ide/gagasan, keindahan (estetis) dan isi pesan/cerita.
  • Aliran/Gaya dalam Seni Lukis
  1. Naturalisme    :    melukis dengan meniru alam dan mengutamakan keindahan
  2. Realisme    :    melukis dengan meniru alam apa adanya (dibuat sama)
  3. Impresionisme    :    melukis dengan mengutamakan kesan sesaat saja
  4. Ekpresionisme    :    melukis dengan goresan cepat dan spontan, tegas dan dinamis.
  5. Surealisme : melukis dengan wujud yang melebih-lebihkan objek sebenarnya
  6. Abstrak    :    melukis dengan wujud yang tidak menyerupai alam, tetapi mengandung makna yang sangat dalam.
GAMBAR BENTUK
  • Pengertian Gambar Bentuk
Menggambar bentuk adalah memindahkan benda-benda yang diamati ke dalam bidang gambar (2 demensi) sesuai dengan apa adanya. Gambar di ciptakan tanpa memberikan rasa/ekspresi/kejiwaan pada gambar tersebut.
  1. Benda dibedakan 2 macam yaitu :
  • Kubistis     :    adalah benda yang berbentuk kotak atau kubus
    • Sifat Kubistis    :    Kaku, laki-laki (maskulin)
    • Contoh    :    Kotak, kubus, meja, almari
    • Silindris    : adalah benda yang berbentuk bulat/elips.
      • Sifat Silindris    :    Luwes, halus, lentur, perempuan (Feminim)
      • Contoh    :    Bola, Ember, gelas, piring, botol
        • Alat Gambar/Melukis    :    Pensil, pena, cat air, cat minyak, tinta gambar, crayon/pastel, pensil warna, kuas, palet dan lainnya.
        • Media Gambar/Melukis    :    kertas, kain kanvas, plastic, papan kayu, standard bidang gambar/meja gambar dan lainnya.
PERSPEKTIF DAN PROYEKSI
  • Pengertian Perspektif
Ilmu perspektif adalah ilmu yang mempelajari tentang menggambar benda-benda yang bervolume , berisi, beruang/berongga (Tiga Demensi) pada bidang gambar. Gambar terlihat seperti benda yang sebenarnya sehingga benda mempunyai kesan besar-kecil, jauh-dekat, dalam-dangkal, terang-gelap, tinggi-pendek dan lainnya.
  1. Jenis Gambar Perspetif
    1. Perspektif Katak    :    menggambar benda dari bawah benda (Horison dibawah benda)
    2. Perspektif Normal    :    menggambar benda tepat depan mata (Benda tepat di Horison)
    3. Perspektif Burung    :    menggambar benda dari atas beda (Horison diatas benda)
    4. Unsur Perspektif adalah :
a)      Horison    :    Penghabisan pandangan mata (Cakrawala)
b)      Garis batas    :    Penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal
c)      Titik Lenyap/Hilang     :    Titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata. Titik lenyap terletak di garis cakrawala.
d)      Titik Mata    :    titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
e)      Bidang mata horizontal    :    bidang horisontalyang melalui ke dua manik mata kita
f)       Bidang mata Vertikal    :    bidang vertikal yang melalui ke dua manik mata kita
5.  Hukum Perspektif
·         Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang
·         Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil
·         Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah
·         Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon
·         Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon
·         Garis yang tegak lurus/vertical terhadap garis horizon akan tetap tegak lurus/vertical.
Ø  Posisi Bidang Menurut Letaknya
1.      Bidang Frontal              :    posisinya tepat di depan mata
2.      Bidang Orthogonal    :    posisinya tegak lurus dengan bidang mata (vertical)
3.      Bidang Horisontal    :    Posisinya mendatar

TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PERSPEKTIF

Teknik ini tercipta karena keterbatasarn jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh jarak mata dengan benda, semakin kecil pula penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan pada jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak mata kita dengan benda, maka benda tersebut akan terlihat semakin besar. Secara teknis, perspektif terdiri dari perspektif satu titik mata, 2 titik mata, dan tiga titik mata. 

A. Perspektif 1 Titik Mata / Hilang

Pada dasarnya, perspektif satu titik mata, dua titik mata, dan tiga titik mata bisa dibagi lagi menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih sederhananya, sudut pandang bisa dibagi menjadi menjadi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang normal, sudut pandang mata kucing.

a. Sudut pandang mata burung. 
Pada sudut pandang mata burung, mata kita seolah-olah berada di atas dan melihat objek berada di bawah. Jadi, letak garis horizon berada pada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah, atau kanan. Bahkan bisa juga ditelakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya bersumber dari titik mata.

b. Sudut pandang normal 
Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal memandang lurus kedepan. Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah nya terlihat seimbang. Letak garis horizon tepat di tengah-tengah bidang dan titik mata bisa diletakkan di mana saja pada garis tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari satu titik mata.

c. Sudut pandang mata kucing 
Pada sudut pandang ini, seolah-olah mata kita dalam posisi tiarap dan melihat kedepan sehingga penampakan objek bagian atas akan lebih domain. Letak Garis horizon di bagian bawah bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. TItik mata ini dijadikan pusat untuk menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.


B. Perspektif 2 Titik Mata / Hilang
Secara teknis, perspektif 2 titik mata hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik mata. Pada teknik perspektif 2 titik mata, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus. Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik mata ini akan membentuk sebuah sudut. Biasanya, jika jarak antara 2 titik ini terlalu dekat, penampakan objek gambar mengalami distorsi. Tahapan untuk menggambar teknik perpektif 2 titik mata juga hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik mata, 


C. Perspektif 3 Titik Mata / Hilang


Perspektif dengan 3 titik mata biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual mengalami distorsi yang sangt ekstim. 

Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah(sudut pandang mata kucing). Agar tidak mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik mata diletakkan jauh diluar bidang gambar. 

Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif 3 titik mata ini hampir sama dengan teknik menggambar dengan perspektif 1 dan 2 titik mata. 
Garis horizon tidak selamanya harus diletakkan horizontal, namun bisa juga diagonal untuk menggambarkan impresi yang berbeda. 

Menentukan Sudut Pandang dan Titik Mata / Hilang
Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:
-          Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh  sudut pandang pengamat.
-          Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.

Untuk menentukan titik mata dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik mata cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik mata sebelah kiri akan menjauhi dan titik mata kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.


P R O Y E K S I
  1. Pengertian Proyeksi
Proyeksi adalah bayangan dari suatu benda yang di bentuk oleh garis tegak lurus. Tujuannya untuk menunjukan bagian-bagian dari suatu benda agar dapat dilihat dari segala pandangan. Gambar yang besar harus menggunakan skala.
Contoh skala 1 : 10, 1 : 100 dan sebagainya.
  1. Unsur-Unsur Gambar Proyeksi
    1. Garis Proyeksi    :    garis yang membentuk gambar proyeksi
    2. Bidang Proyeksi    :    bidang yang digunakan untuk memproyeksikan
    3. Benda Proyeksi    :    benda yang diproyeksikan
    4. Gambar Proyeksi    :    gambar yang terbentuk oleh garis-garis proyeksi
    5. Macam-Macam Garis Proyeksi
    6. Garis tebal    :    garis penampang yang kelihatan
    7. Garis strip-strip    :    garis penampang yang tidak kelihatan
    8. Garis strip titik    :    garis sumbu
    9. Garis Proyeksi    :    garis tipis, garis penunjuk ukuran, garis arsiran
    10. Sistem Proyeksi ada 2 yaitu :
1.      Proyeksi system Eropa (3 arah pandangan)
a)      Proyeksi I    :    dilihat dari atas/tampak atas
b)      Proyeksi II    :    dilihat dari depan/tampak depan
c)      Proyeksi III    :    dilihat dari samping/tampak samping
2.      Proyeksi system Amerika ( 6 arah pandangan)
a)      Proyeksi I    :    dilihat dari atas/tampak atas
b)      Proyeksi II    :    dilihat dari bawah/tampak bawah
c)      Proyeksi III    :    dilihat dari depan/tampak depan
d)      Proyeksi IV    :    dilihat dari belakang/tampak belakang
e)      Proyeksi V    :    dilihat dari samping kanan
f)       Proyeksi VI    :    dilihat dari samping kiri

D E S A I N
  • Pengertian Desain
Kata desain berasal dari bahasa Inggris (Design) artinya rencana/rancangan. Jadi desain adalah suatu gambar rencana/rancangan yang dibuat berupa konsep-konsep awal. Desain ini merupakan pola rancangan suatu bentuk dasar yang akan di buat suatu bentuk yang sesungguhnya.
  • Orang yang membuat desain disebut Desainer.
  1. Unsur-Unsur Gambar Desain
1.      Garis/line
2.      Tekstur
3.      Bidang/shape
4.      Ukuran
5.      Bentuk/volume
6.      Gelap terang
7.      Warna/colour
8.      Prinsip-Prinsip Desain
9.      Unity/kesatuan
10.  Harmoni/keselarasan
11.  Balance/keseimbangan
12.  Rythme/irama
13.  Proporsi/perbandingan
14.  Center of Interest/pusat perhatian
I L L U S T R A S I
  1. Pengertian Gambar Illustrasi
Kata Illustrasi berasal dari Bahasa Inggris (Illustrare) artinya menghias, menerangkan atau menjelaskan dengan gambar. Gambar ini bisa sebagai alat komunikasi pada suatu peristiwa, cerita, artikel, ide, dan lainnya.
Contoh : gambar illustarsi pada buku Biologi, fisika, inggris, dll.
  1. Fungsi Gambar Illustrasi
    1. Dapat menimbulkan daya tarik, sehingga orang lain jadi ingin membaca suatu cerita
    2. Dapat memberi keterangan isi naskah
    3. Dapat memberi gambaran atau perasaan baru terhadap gambar yang dilihatnya
    4. Mampu menterjemahkan suatu objeck
    5. Pengisi bagian ruang kosong pada lembar buku (Illustrasi Hias)
    6. Dapat menyampaikan suatu ide, kritik, saran dalam bentuk gambar.
    7. Syarat Gambar Illustrasi
a)      Garis-garis harus tajam/tegas
b)      Dapat menimbulkan daya tarik/perhatian
c)      Mampu menterjemahkan objeck dengan goresan-goresan
d)      Menonjolkan ciri-ciri khusus dari objeck yang di utamakan
e)      Prinsip Gambar Illustrasi
f)       Bentuk gambar harus jelas
g)      Gambar harus sesuai dengan tema objeck suatu cerita
h)      Harus sesuai dengan konsep (gambar anak-anak, dewasa, orang tua).
i)        Gambar harus jelas dan mempunayai niali estetis
8.      Unsur Gambar Illustrasi
a)      Manusia
b)      Alam benda
c)      Binatang
d)      Tumbuhan
e)      Tumbuhan
f)       Dan lain-lain
9.      Teknik Mengambar Illustrasi
a)      Arsir
b)      Plakat
c)      Dussel
d)      Pointilistis
e)      Blok
f)       Transparant
10.  Jenis – Jenis Illustrasi
a)      Kartun
b)      Komik
c)      Karikatur
d)      Manuskrip
e)      Photo
f)       Vignet

SENI KRIYA
  • Pengertian Seni Kriya
Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. Seni kriya/kerajinan (handy Craff) ini biasanya untuk hiasan dan cenderamata. Karena karya ini termasuk karya yang di perjual belikan dan berguna bagi kehidupan masyarakat sehari-hari baik untuk alat rumah tangga maupun untuk hiasan. Bahkan satu desain kriya ini bisa di produksi dalam jumlah banyak oleh industri  dan di pasarkan sebagai barang dagangan.
  • Macam-Macam Kerajinan
  1. Kerajinan Kulit
a)      Dompet
b)      Sepatu, dll
c)      Kerajinan Logam, dapat menggunakan teknik sebagai berikut:
-          Teknik Tempa    :    Kapak, pisau, cangkul dll
-          Teknik Ukir    :    Bolor, Vas bunga, Piring, bros dll
-          Teknik Patri    :    gelang, kalung, cincin dll
-          Teknik Cor    :    Patung, teralis, pagar dll
2.      Kerajinan Kayu/Ukir    :    Meja, Kursi, Pigura dll
3.      Kerajinan Anyaman    :    Kipas, Tas, tikar, topi dll
4.      Kerajinan Kain     :    Batik, tenun
5.      Kerajinan Tanah     :    Keramik, gerabah dll

SENI BATIK
  • Pengertian Seni Batik
Seni batik adalah karya seni yang tercipta dari ungkapan rasa haru dan rasa keindahan. Batik berkembang di pulau jawa khususnya Yogyakarta dan surakarta. Mula-mula batik diciptakan dengan di tulis satu persatu kemudian berkembang menjadi batik cap/cetak. Awalnya hanya dipakai sendiri oleh si pembuat, dan sekarang sudah di produksi oleh industri/perusahaan, dan menjadi bahan sandang/pakaian yang dipakai sehari hari oleh masyarakat luas.
  1. Motif-Motif Batik
  2. Sido Mukti
  3. Parang Rusak
  4. Sido Luhur
  5. Parang Gurdo
  6. Parang Kusumo
  7. Kawung dll
  8. Desain/Pola-Pola Batik
  9. Tumbuhan
  10. Alam benda
  11. Binatang
  12. Manusia dll
  13. Teknik Membuat Batik
a)      Trknik tulis
b)      Teknik celup
c)      Teknik cap/cetak
d)      Teknik kerok
1        14.  Bahan-Bahan Pembuatan Batik
a)      Malam
b)      Pewarna (Nila, Soga, Serenan) dll
c)      Lilin
d)      Kain/mori
1        15.  Alat-Alat Pembuatanan Batik
a)      Canting
b)      Anglo/kompor
c)      Wajan Kecil
d)      Gawangan/Srandard

SENI PLASTIC/PATUNG
  1. Pengertian Seni Plastic/Patung
Seni Patung termasuk karya 3 Demensi. Karya seni ini termasuk seni murni yang diciptakan untuk mengungkapkan ide-ide dan perasaan dari seniman yang mempunyai nilai estestis yang tinggi.
  1. Bentuk-Bentuk Patung
a)      Torso    :    Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki
b)      Boss/Sedada    :    Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan)
c)      Kepala    :    Patung kepala dan leher saja
d)      Free Standing    :    Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri
e)      Zonde    :    Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak beridi (duduk, tiarap, bersila dll)
2.      2. Jenis-Jenis Relief
a)      Relief Tinggi
b)      Relief cekung
c)      Relief Rendah
d)      Relief Tembus
3.     3. Fungsi Patung
a)      Hiasan Interior
b)      Patung Religius
c)      Hiasan Eksterior
d)      Patung Peringatan/monumen
e)      Patung Souvenir/cederamata/industr
f)       Dan lainnya
4.      4. Bahan-Bahan Membuat Patung
a)      Kayu
b)      Batu
c)      Besi
d)      Lilin
e)      Tanah
f)       Semen dll
5.     5. Teknik Membuat Patung
a)      Pahat/Ukir
b)      Cor/cetak
c)      Butsir
d)      Tempa dll
6.     6. Gaya/Corak Seni Patung
a)      Imanjinatif/patung khayalan
b)      Abstrak/tidak meniru alam
c)      Figuratif/meniru alam
d)      Primitif/tradisional/kedaerahan
K E R A M I K
  1. Pengertian Keramik
Keramik adalah karya seni 3 demensi yang di buat dari bahan tanah liat dan di bakar. Karya ini diciptakan sejak jaman nenek moyang sebagai kebutuhan sehari-hari.
  1. Fungsi Keramik
a)   Alat rumah tangga
b)   Hiasan
c)    Alat upacara adat
d)   Bahan Bangunan dll
e)   Bahan Membuat Keramik : Tanah liat
2.      Teknik Membuat Keramik
a)   Teknik Butsir
b)   Teknik pilin (diputar dengan Subang pelarik)
c)    Teknik Cor
d)   Teknik Cetak
3.      Proses Pembakaran dan pewarnaan Keramik
a)      Pewarnaan dengan pembakaran suhu rendah dengan menggunakan cat tembok, cat air, cat poster dan lainnya
b)      Pewarnaan dengan pembakaran suhu tinggi dengan menggunakan glassir (zat warna kaca)
c)      Pewarnaan dengan Engobe. Engobe adalah cairan kental tanah liat di campur oksidasi warna dan glassir. Keramik yang sudah selesai dibakar lalu di dinginkan selanjutnya di olesi engobe kemudian di bakar lagi. Sehingga keramik setelah selesai dibakar yang ke dua kali, terlihat mengkilap dan licin seperti gelas atau kaca.
d)      Pembakaran rendah (Biscuit)     :    dengan suhu 200 – 900 ˚C
e)      Pembakaran tinggi ( Glassir)     :    dengan suhu 1050 – 1300 ˚C

R E K L A M E
  1. Pengertian Reklame
Reklame berasal dari Bahasa Latin yaitu Re dan Clamos.
  • Re    :    Pengulangan kembali/berulang-ulang
  • Clamos    :    Seruan, ajakan, himbauan
    • Jadi Reklame adalah berteriak berulang-ulang untuk mengajak/mempengaruhi atau menawarkan suatu dagangan atau barang produksi kepada orang lain.
  1. Tujuan Reklame
a)      Reklame Komersial (Profit Oriented)
Reklame yang bertujuan untuk ajang promosi produk dan mencari keuntungan dengan menjaring konsumen sebayak-banyaknya.
Contoh : Iklan barang-barang industri.
b)    Reklame Non Komersial (Non Profit Oriented).
Reklame yang bertujuan untuk menghimbau, menganjurkan, mempengaruhi masyarakat yang bersifat sosial/iklan layanan masyarakat.
Contoh : Poster anti narkoba, poster keamanan.
    2. Media Reklame
a)      Visual            :    Cara menikmati dengan indra penglihatan/mata (Poster, spanduk)
b)      Audio            : Cara menikmati dengan indra pendengaran/telinga (iklan di radio)
c)      Audio Visual    : Cara menikmati dengan indra pendengaran dan penglihatan (iklan di TV)
2.       3.  Unsur-Unsur Reklame
a)      Tipografi    :    bentuk huruf yang cocok untuk membuat kata-kata/kalimat
b)      Illustrasi    :    gambar yang sesuai dan memperjelas reklame
3.       4. Syarat Pembuatan Reklame
a)      Estetis    :    reklame yang mengandung nilai-nilai keindahan
b)      Etis    :    reklame yang bresifat sopan dan santun/mengandung norma kebaikan
c)      Persuasif    :    reklame yang menarik perhatian orang banyak
d)      Edukatif    :    reklame yang mengandung pendidikan/ajakan bebuat positif
e)      Harmonis    :    reklame yang mengandung komposisi warna, bidang dan objeck yang selaras.
4.      5. Bentuk Reklame
a)      Simetris    :    objeck gambar/ tulisan kanan-kiri seimbang
b)      Asimetris    :    objeck gambar/ tulisan kanan-kiri tidak seimbang
5.      6. Jenis-Jenis Reklame
a)      Iklan
b)      Etalase
c)      Slide
d)      Baliho/Bilboard
e)      Etiket
f)       Logo
g)      Poster
h)      Plakat
i)        Pamflet
j)        Embalase
k)      Brosur
l)        Monogram
m)   Spanduk
n)      Initial
o)      Papan nama
p)      Buklet
SENI GRAFIK
  1. Pengertian Seni Grafik
Seni grafik adalah karya seni dua demensi yang dihasilkan melalui proses cetak-mencetak dari suatu klise. Karya ini bisa seni murni dan bisa seni terapan. Dengan proses mencetak, satu klise bisa di cetak/di produksi lebih dari satu dengan hasil yang sama.
  1. Macam-Macam Seni Grafik
a)        Cetak saring/Sablon
b)        Stensil
c)         Cetak sinar/Photo
d)        Cetak tinggi/Stempel
e)        Cetak datar/Foto Copy
f)          Cetak dalam
  1. Macam-Macam Hasil Seni Grafik
a)        Batik cap
b)        Photo
c)         Badge
d)        Buku
e)        Kaos team
f)          Kain
  1. Bahan Membuat Klise Grafik
a)        Kayu
b)        Plastik
c)         Karet
d)        Tinta
e)        Besi
f)          Cat

SENI PHOTOGRAPHY
  1. Pengertian Seni Photography
Seni Photografi adalah karya seni 2 demensi yang dihasilkan dengan cara mengambil gambar dengan menggunakan alat kamera. Setelah melakukan pemotretan, selanjutnya dilakukan proses cetak dengan menggunakan klise.
  1. Kegagalan-Kegagalan dalam memotret
a)                  Karena masalah ketrampilan dalam memotret
b)                  Karena kerusakan atau ketidak sempurnaan kamera
c)                   Pengaturan jarak yang tidak tepat (tidak focus)
d)                  Pengaturan cahaya yang tidak merata
e)                  Pengaturan kecepatan yang tidak sempurna
f)                    Pengambilan objeck yang tidak tepat
  1. Yang Perlu di Perhatikan dalam Memotret
a)                  Focus    :    Pengaturan jarak harus tepat
b)                  Sinar    :    Pengaturan cahaya harus merata
c)                   Objeck    :    Memilih objeck yang baik
d)                  Kaca    :    Tidak menghadap kaca, karena cahaya kamera akan memantul
e)                  Matahari    :    Tidak menghadap sinar matahari, karena gambar akan terbakar
f)                    Api    :    Cahaya api bisa merusak objeck menjadi kabur.
Jadi untuk menghasilkan gambar yang baik dalam memotret adalah, harus memperhatikan sinar/cahaya yang masuk kedalam kamera. Kalau terlalu banyak maka akan membakar film atau gambar photo terlalu terang. Tetapi apabila cahaya terlalu kurang maka gambar yang diperoleh terlalu gelap. Maka dalam memotret cahaya yang masuk harus merata dan jarak focus harus tepat. Memotret dengan mematui aturan-aturan yang ada dan menggunakan metode yang benar, maka akan dihasilkan gambar photo yang benar-benar bagus.

PAMERAN ATAU PERGELARAN
  1. Pengertian Pameran
Pameran adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni rupa atau hasil produksi kepada masyarakat luas. Pameran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya seni rupa.
  • Pameran bersifat Statis/diam : Pameran lukisan, pameran patung, pameran bunga.
  1. Pengertian Pergelaran
Pergelaran/Pementasan adalah memperkenalkan atau menunjukan hasil karya seni musik, tari, teater/drama dan lainnya kepada masyarakat luas. Pergelaran merupakan cara untuk melakukan komunikasi antara pencipta karya dan penikmat karya .
  • Pergelaran bersifat Dinamis/bergerak : Pergelaran musik, pergelaran tari, pergelaran busana.
  1. Manfaat Pameran atau Pergelaran :
a)                  Melatih meng-apresiasi karya
b)                  Melatih tanggung jawab
c)                   Melatih meng-evaluasi karya
d)                  Membangkitkan motivasi
e)                  Melatih kegiatan bersama
f)                    Melatih mandiri
  1. Tujuan Pameran atau Pergelaran
a)                  Menawarkan karya kepada masyarakat
b)                  Berkomunikasi dengan masyarakat
c)                   Memberikan Informasi Kepada msyarakat
d)                  Melatih masyarakat untuk ber- apresiasi
  1. Fungsi Pameran atau Pergelaran
a)                  Sarana Apresiasi
b)                  Sarana Rekreasi
c)                   Sarana Edukasi/Pendidikan
d)                  Sarana ajang prestasi
  1. Istilah-Istilah dalam Pameran atau Pergelaran
a)                  Pameran/Pergelaran
b)                  Exhibition
c)                   Eksposisi/Pertunjukan
d)                  Festival/Perayaan/Pesta
e)                  Show
f)                    Bazar/Pameran dan menjual karya
  1. Perlengkapan Pameran atau Pergelaran :
a)                  Karya Seni
b)                  Dekorasi/tata ruang
c)                   Meubeler
d)                  Sound system
e)                  Tempat/Ruang
f)                    Buku Katalog
g)                  Tempat Display
h)                  Buku Tamu dan buku Kesan/Pesan
  1. Perencanaan Pameran atau Pergelaran :
a)                  Pembuatan denah ruang
b)                  Penataan karya/penampilan
c)                   Seleksi karya
d)                  Penata Ruang/tempat
7.      Cara-Cara Melakukan Apresiasi adalah :
a)   Mengamati
b)   Menghayati
c)    Memahami
d)   Menanggapi
e)   Menilai
f)     Implementasi/Penerapan
8.      Tempat Pameran atau Pergelaran ada 2 yaitu :
a)      Pergelaran Tertutup    :    Tempat pergelaran di dalam gedung
b)      Pergelaran Terbuka    :    Tempat pergelaran di luar gedung

PERENCANAAN PAMERAN/PERGELARAN
  1. Pengertian Perencanaan
Penrencanaan adalah pedoman yang akan memandu pelaksana kegiatan, agar dapat bekerja secara teratur menurut tahapan-tahapan kegiatan yang telah di tentukan.
  1. Perencanaan yang Baik harus menggambarkan :
a)      Tujuan yang akan di capai
b)      Target waktu yang harus dicapai
c)      Sarana dan Prasarana yang diperlukan
d)      Tahapan-tahapan kegiatan/mekanisme
e)      Pelaku-pelaku kegiatan
  1. Fungsi Perencanaan
a)      Sebagai langkah awal yang akan dilakukan para pelaksana
b)      Sebagai arah yang akan menjadi pedoman para pelaksana
c)      Sebagai kendali agar bisa bekerja secara efektif dan efisien
d)      Sebagai tolok ukur dalam meng-evaluasi hasil kegiatan
3.      Prinsip Perencanaan
a)      Arah    :    Mempunyai tujuan/arah yang akan di capai
b)      Kolektifitas    :    Hasil pendapat/pikiran/masukan dari beberapa orang
c)      Fleksibilitas    :    Bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada
d)      Obyektivitas    :    Sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada
e)      Mandiri    :    Mampu melaksanakan dan bertanggung jawab sendiri dalam organisasi
4.      Rencana Kegiatan
a)      Menentukan Bentuk Kegiatan
-          Pameran seni lukis
-          Pergelaran musik
-          Pameran seni patung
-          Pergelaran tari
b)      Menentukan Tema Pergelaran
-           “Dengan pameran seni lukis, kita hindari penggunaan narkoba”
-           “Dengan pergelaran musik akan meningkatan kreativitas siswa”
c)      Menentukan Rencana Kegiatan
-          Persiapan kegiatan
-          Pembahasan rencana kegiatan
-          Penyusunan rencana kegiatan
-          Evaluasi
-          Tindak lanjut rencana kegiatan
d)      Contoh Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN PAMERAN SENI LUKIS
TINGKAT SEKOLAH MTs M 2 KARANGSEM
  1. Maksud dan Tujuan :
    1. Menampilkan karya siswa
    2. Meningkatan apresiasi siswa
    3. Sebagai sarana ajang prestasi
    4. Tema :
“Dengan pameran seni lukis dan patung, kita hindari penggunaan narkoba”
  1. Bentuk Kegiatan :
    1. Pameran seni lukis
    2. Pameran seni patung
    3. Waktu dan Tempat :
      1. Tanggal : Sabtu, 16 Agustus 2013
      2. Waktu : Pukul 08.00 – 12.00 WIB
      3. Tempat : Aula MTs M 2 Karangasem
  1. Tahapan Kegiatan :
    1. Persiapan : Mulai 2 Agustus 2013
    2. Pelaksanaan : Sabtu, 16 Agustus 2013
    3. Evaluasi : Selasa, 19 Agustus 2013
    4. Sarana Pendukung :
      1. Gedung
      2. Mebelair
      3. Sound System
      4. Armada/angkutan
      5. Pelaksana
        1. Panitia (Siswa MTs M 2 Karangasem)
        2. Relawan (Alumni MTs M 2 Karangasem)

ORGANISASI
  1. Pengertian Organisasi ada 2 yaitu :
a)   Merupakan suatu wadah kerja sama untuk melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan rencana dan tujuan yang sama
b)   Merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih dahulu.
  1. Unsur-Unsur Organisasi
a)      Mempunyai tujuan tertentu
b)      Wadah untuk bekerja sama
c)      Merupakan proses kerja sama dua orang atau lebih
d)      Masing-masing anggota mempunyai tugas dan kedudukan
3.      Manfaat Organisasi
a)      Melatih Kerja sama
b)      Melatih menghormati pendapat orang lain
c)      Melatih ber-musyawarah
d)      Melatih bertanggung jawab dan mandiri
4.      Susunan Kepanitiaan
1.      Penaggung Jawab
2.      Ketua
3.      Wakil Ketua
4.      Sekretaris I
5.      Sekretaris II
6.      Bendahara I
7.      Bendahara II
8.      Seksi-Seksi :
9.      Seksi Usaha/Dana
10.  Seksi Humas
11.  Seksi Publikasi
12.  Seksi Perlengkapan
13.  Seksi Dokumentasi
14.  Seksi Dekorasi
15.  Seksi Operasional
16.  Seksi Keamanan
17.  Seksi Konsumsi
18.  Seksi PPPK
·         Tugas Panitia
a)      Penanggung Jawab    :    Bertanggung jawab atas semua kegiatan
b)      Ketua I    :    Meng-koordinasi-kan semua panitiya atas semua pelaksanaan kegiatan
c)      Ketua II    :    Membantu ketua I atas pelaksanaan kegiatan
d)      Sekretaris I    :    Melaksanakan kegiatan bidang administrasi
e)      Sekretaris II    :    Membantu sekretaris I atas terlaksananya kegiatan administrasi
f)       Bendahara I    :    Mengurus bidang keuangan
g)      Bendahara II    :    Membantu terlaksananya bidang keuangan
h)      Seksi Usaha/Dana    :    Bertugas mencari dana/sponsor
i)        Seksi Humas    :    Melakukan hubungan dengan pihak luar/masyarakat yang berkaitan
j)        Seksi Publikasi    :    Membuat pengumuman/berita
k)      Seksi Perlengkapan    :    Menyiapkan tempat dan alat-alat yang diperlukan
l)        Seksi Dokumentasi    :    Membuat dokumen dan membuat arsip
m)   Seksi Dekorasi    :    Mengatur dan menghias tempat
n)      Seksi Operasional    :    Menjaga, mengatur dan memandu tamu/pengunjung
o)      Seksi Keamanan    :    Menjaga keamanan dan ketertiban atas kegiatan
p)      Seksi Konsumsi    :    Mengadakan dan mengatur konsumsi (makan dan minum)
q)      Seksi PPPK    :    Menjaga kesehatan panitiya dan mengatasi kecelakaan panitiya/tamu.

ISTILAH-ISTILAH DALAM SENI RUPA
  1. Apresiasi    :    Kesadaran untuk menghargai nilai-nilai seni dan budaya
  2. Artisitik    :    Berniali seni, mempuyai nilai keindahan
  3. Maestro    :    Sebutan orang yang ahli dalam bidang seni
  4. Nirmana    :    Desain, rancangan, konsep
  5. Desainer    :    Orang yang ahli dalam membuat gambar desain
  6. Illustrator    :    Orang yang ahli membuat gambar illustrasi
  7. Arsitek    :    Orang yang ahli membuat desain rancang bangun/bangunan
  8. Arsitektur    :    Bangunan
  9. Kartunis    :    Orang yang ahli membuat gambar kartun
10. Pelukis/Painter    :    Orang yang ahli membuat lukisan/melukis
11. Kritikus    :    Orang yang ahli menilai baik/buruk terhadap karya seni
12. Filosof    :    Orang yang alhli filsafat/ahli pikir
13. Sketsel    :    Tempat memajang karya seni dua demensi
14. Sketsa    :    Lukisan cepat, sederhana dan hanya garis-garis, gambar rencana
15. Publikasi    :    Pengumunan
16. Display    :    Menata/menyusun benda-benda yang akan di pamerkan
17. Dokumentasi    :    Penngumpulan dan penyimpanan data sebagai arsip
18. Multimedia    :    Berbagai jenis alat
19. Tembikar    :    Barang kerajinan terbuat dari tanah yang dibakar
20. Demensi    :    Ukuran (panjang, lebar, tinggi)
21. Distorsi    :    Penyimpangan dari bentuk alami
22. Stilasi/Stilir    :    Merubah dari bentuk alamiah menjadi bentuk baru
23. Ekspresi    :    Pengungkapan perasaan atau gagasan
24. Mood    :    Puncak kepuasan dalam berkarya seni
25. Epos    :    Cerita kapahlawanan
26. Fundamental    :    Bersifat dasar
27. Ikonografi    :    Ilmu tentang seni membuat arca
28. Simultan    :    Terjadi atau berlaku dalam waktu yang bersamaan
29. Textur    :    Nilai raba suatu permukaan
30. Transparant    :    Bening, tembus, kelihatan, terbuka
31. Eksperimen    :    Percobaan yang bersistem dan berencana
32. Komposisi    :    Susunan, penataan, tata letak
33. Subang Pelarik    :    Meja putar untuk membuat seni keramik
34. Konteksvisual    :    Situasi yang berhubungan dengan penglihatan
35. Seni Klasik    :    Karaya seni yang mengalami keemasan pada masa tertentu
36. Pola/Pattern    :    Motif, corak, Ragam bentuk
37. Form    :    Ujud
38. Palet    :    Alat/tempat untuk mencampur warna
39. Mistar    :    Penggaris
40. Figura    :    Bingkai lukisan/photo
41. Humanistis    :    Bersifat kemanusiaan
42. Balance    :    Keseimbangan
43. Kontras    :    Berlawanan
44. Kontur    :    Garis pembatas
45. Bidang    :    Area/wilayah dua demensi yang dibatasi oleh garis
46. Imanjinasi    :    Khayalan, Rekaan, daya angan-angan
47. Gradasi    :    Perubahan, perpindahan
48. Monoton    :    Berulang-ulang
49. Advertensi    :    Iklan, promosi, pemberitahuan barang produksi
50. Tonil    :    Gambar background (latar belakang) dalam pertunjukan kethoparak, wayang orang, drama  dan sebagainya



1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.